Hemostasis: Mekanisme Kompleks Tubuh Menghentikan Perdarahan
Hemostasis adalah proses fisiologis yang menjaga keseimbangan antara penghentian perdarahan (pro-koagulasi) dan pencegahan pembentukan bekuan abnormal (anti-koagulasi). Proses ini sangat penting dalam mempertahankan integritas vaskular setelah cedera dan terdiri dari tiga fase utama: hemostasis primer, sekunder, dan tersier.
1. Hemostasis Primer: Pembentukan Sumbat Trombosit Awal
Hemostasis primer adalah respons cepat terhadap cedera pembuluh darah, yang melibatkan trombosit dan endotel.
Langkah-langkah utama:
-
Vasokonstriksi lokal: Terjadi segera setelah cedera untuk mengurangi aliran darah ke area yang terluka.
-
Adhesi trombosit: Trombosit menempel pada kolagen subendotel melalui interaksi glikoprotein Ib (GpIb) dengan faktor von Willebrand (vWF).
-
Aktivasi trombosit: Setelah menempel, trombosit mengalami perubahan bentuk, meningkatkan permukaan pro-koagulan, dan mengeluarkan granula yang berisi ADP, serotonin, dan tromboksan A2 (TxA2).
-
Agregasi trombosit: ADP dan TxA2 mengaktifkan trombosit lain untuk berkumpul melalui interaksi glikoprotein IIb/IIIa (GpIIb/IIIa) dengan fibrinogen, membentuk sumbat trombosit sementara (platelet plug).
📚 Referensi: Hoffman et al., Hematology: Basic Principles and Practice (7th ed.); Michelson, A. D. (2013). Platelets.
2. Hemostasis Sekunder: Pembentukan Fibrin yang Menstabilkan Sumbat
Hemostasis sekunder adalah proses aktivasi kaskade koagulasi untuk membentuk jaring fibrin yang memperkuat sumbat trombosit.
Jalur aktivasi:
-
Jalur ekstrinsik: Diaktifkan oleh faktor jaringan (tissue factor/TF) yang dilepaskan oleh sel endotel yang rusak. TF berikatan dengan faktor VIIa, yang mengaktifkan faktor X.
-
Jalur intrinsik: Dimulai dengan aktivasi faktor XII oleh permukaan bermuatan negatif, yang kemudian mengaktifkan faktor XI, IX, dan akhirnya membentuk kompleks dengan faktor VIIIa untuk mengaktifkan faktor X.
-
Jalur bersama (common pathway): Aktivasi faktor X menghasilkan protrombinase complex yang mengubah protrombin (faktor II) menjadi trombin (IIa). Trombin kemudian mengubah fibrinogen (faktor I) menjadi fibrin (Ia) dan mengaktifkan faktor XIII untuk menstabilkan jaring fibrin.
🔬 Kunci klinis: Defisiensi faktor VIII atau IX menyebabkan hemofilia A dan B.
📚 Referensi: Mann et al., Arterioscler Thromb Vasc Biol (2003); Rodak et al., Hematology: Clinical Principles and Applications (6th ed.).
3. Hemostasis Tersier: Fibrinolisis dan Resolusi Bekuan
Hemostasis tersier bertujuan menghancurkan bekuan fibrin yang tidak lagi diperlukan setelah penyembuhan, menjaga aliran darah tetap lancar.
Mekanisme utama:
-
Plasminogen (prekursor tidak aktif) diubah menjadi plasmin oleh aktivator seperti tPA (tissue plasminogen activator) yang dilepaskan oleh endotel.
-
Plasmin memecah fibrin menjadi produk degradasi fibrin (FDP), seperti D-dimer.
-
Sistem ini dikontrol oleh inhibitor seperti PAI-1 (plasminogen activator inhibitor-1) dan α2-antiplasmin.
📚 Referensi: Hoffman et al., Hematology; Colman et al., Hemostasis and Thrombosis: Basic Principles and Clinical Practice.
Penyimpangan Hemostasis: Antara Perdarahan dan Trombosis
Disfungsi pada salah satu fase hemostasis dapat menyebabkan:
-
Perdarahan abnormal, seperti pada hemofilia, von Willebrand disease, trombositopenia.
-
Trombosis, yaitu pembentukan bekuan darah yang tidak tepat, seperti pada deep vein thrombosis (DVT) atau emboli paru.
Kesimpulan
Hemostasis adalah sistem pertahanan vital yang bekerja cepat, terkoordinasi, dan dikendalikan secara ketat. Memahami ketiga fase hemostasis sangat penting dalam praktik klinik, terutama dalam situasi seperti pembedahan, trauma, penyakit perdarahan, dan kondisi trombotik.
Daftar Pustaka (APA 7 Style)
-
Hoffman, R., Benz, E. J., Silberstein, L. E., Heslop, H. E., Weitz, J. I., & Anastasi, J. (2018). Hematology: Basic Principles and Practice (7th ed.). Elsevier.
-
Mann, K. G., Butenas, S., & Brummel-Ziedins, K. E. (2003). The dynamics of thrombin formation. Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology, 23(1), 17–25. https://doi.org/10.1161/01.ATV.0000046238.09390.1E
-
Colman, R. W., Clowes, A. W., Goldhaber, S. Z., & Marder, V. J. (2006). Hemostasis and Thrombosis: Basic Principles and Clinical Practice (5th ed.). Lippincott Williams & Wilkins.
-
Michelson, A. D. (2013). Platelets (3rd ed.). Academic Press.
-
Rodak, B. F., Fritsma, G. A., & Keohane, E. M. (2016). Hematology: Clinical Principles and Applications (5th ed.). Elsevier.